Aku sih senangnya berkeliaran baca-baca apalagi sang webmaster google cantik ( Gita Cherry Prabhandhari ) asal Indonesia duduk manis di kant...
Aku sih senangnya berkeliaran baca-baca apalagi sang webmaster google cantik (Gita Cherry Prabhandhari) asal Indonesia duduk manis di kantornya Google di Swedia sana, hihi #kemplang, opo hubungane...
Btw, lagi asyik keluyuran ternyata si neng lagi menjawab pertanyaan salah satu penanya bernama Ketoles Madura yang bertanya begini,
"eh kalau boleh bertanya mbak, kan tidak semua tulisan blog itu otomatis nulis sendiri pasti ada yang menggunakan referensi, dan setipa referensi gak mungkin kita potong asal-asalan. Nah apa gak termasuk Duplicate Conten jadinya mbak?”
Mau tau jawaban langsung dari si neng? Noh baca aja berikut ini, ga aku edit- ga aku rewrite, seadanya saja...
Gita answer:
Hal paling penting ketika Anda menyajikan sebuah konten di web, pikirkan pendapat pengunjung website Anda. Apakah konten Anda …
Siapa tahu, ada user (pengguna) yang melaporkan website Anda ke kami (aduuuh!), contoh: “hey Google, websitenya +Ketoles Madura kok sepertinya spam ya? Konten nya copas semua” Tanpa laporan user pun, bisa saja kebetulan website Anda berada dalam radar SQE. Nah, saat itulah situs Anda akan dievaluasi. Seberapa besar nilai tambah yang pengunjung dapatkan dari website Anda? Apakah website Anda berisi spam? Apakah SQE perlu mengambil langkah lebih jauh? Kemungkinan besar, saya yang akan mengevaluasi website Anda. Tapi bisa saja tidak, siapa tahu saya sedang cuti..hehe, dan website Anda dievaluasi oleh orang yang tidak mengerti Bahasa Indonesia.
Intinya, copas konten dari website lain berisiko tinggi. Kalau boleh saya sarankan, hindari sebisa mungkin. Kalau tetap anda gunakan, pastikan ada cukup nilai tambah sehingga pengunjung bisa mendapatkan manfaat lebih dengan membaca konten Anda. Menuliskan sumber sudah OK, tapi coba usahakan lebih jauh. Pastikan pengunjung tidak kecewa “yaaah, sama persis dengan di website XXXX. Kalau begini sih, mendingan baca di website XXXX saja”
Oiya, bukan hanya konten saja loh yang menentukan index anda di Google. Hati-hati dengan linking (penautan) ya. Jual-beli link (tautan) untuk mendapatkan PageRank adalah pelanggaran Google Webmaster Guidelines http://goo.gl/pbb1h
Semoga membantu
Aku harap ini bukan duplikat konten *berdoa*
Btw, lagi asyik keluyuran ternyata si neng lagi menjawab pertanyaan salah satu penanya bernama Ketoles Madura yang bertanya begini,
"eh kalau boleh bertanya mbak, kan tidak semua tulisan blog itu otomatis nulis sendiri pasti ada yang menggunakan referensi, dan setipa referensi gak mungkin kita potong asal-asalan. Nah apa gak termasuk Duplicate Conten jadinya mbak?”
Mau tau jawaban langsung dari si neng? Noh baca aja berikut ini, ga aku edit- ga aku rewrite, seadanya saja...
Gita answer:
Hal paling penting ketika Anda menyajikan sebuah konten di web, pikirkan pendapat pengunjung website Anda. Apakah konten Anda …
- memberikan mereka manfaat? “wow, artikel nya keren…jadi tahu hal baru”
- sudah sering berkeliaran di internet atau situs lainnya? “yaaah, ini sih copas dr website berita XXXX. Sudah pernah lihat sebelumnya. Ini lagi, ini lagi…bosen ah”
- kurang berbobot “saya pikir membahas soal kecelakaan yang sedang di berita hari ini, ternyata hanya 2 paragraf diulang-ulang”
- ‘menipu/mengecewakan’ pengunjung “loh?! judulnya download video film yang baru main itu..kok ternyata cuma artikel biasa”
Siapa tahu, ada user (pengguna) yang melaporkan website Anda ke kami (aduuuh!), contoh: “hey Google, websitenya +Ketoles Madura kok sepertinya spam ya? Konten nya copas semua” Tanpa laporan user pun, bisa saja kebetulan website Anda berada dalam radar SQE. Nah, saat itulah situs Anda akan dievaluasi. Seberapa besar nilai tambah yang pengunjung dapatkan dari website Anda? Apakah website Anda berisi spam? Apakah SQE perlu mengambil langkah lebih jauh? Kemungkinan besar, saya yang akan mengevaluasi website Anda. Tapi bisa saja tidak, siapa tahu saya sedang cuti..hehe, dan website Anda dievaluasi oleh orang yang tidak mengerti Bahasa Indonesia.
Intinya, copas konten dari website lain berisiko tinggi. Kalau boleh saya sarankan, hindari sebisa mungkin. Kalau tetap anda gunakan, pastikan ada cukup nilai tambah sehingga pengunjung bisa mendapatkan manfaat lebih dengan membaca konten Anda. Menuliskan sumber sudah OK, tapi coba usahakan lebih jauh. Pastikan pengunjung tidak kecewa “yaaah, sama persis dengan di website XXXX. Kalau begini sih, mendingan baca di website XXXX saja”
Oiya, bukan hanya konten saja loh yang menentukan index anda di Google. Hati-hati dengan linking (penautan) ya. Jual-beli link (tautan) untuk mendapatkan PageRank adalah pelanggaran Google Webmaster Guidelines http://goo.gl/pbb1h
Semoga membantu
Aku harap ini bukan duplikat konten *berdoa*